Sistem Pernapasan pada Katak (Amfibi), Fungsi Organ dan Mekanismenya paling Lengkap

Sistem Pernapasan pada Katak – Semua makhluk hidup memiliki organ vital dalam tubuh yang sangat penting salah satunya adalah alat pernapasan. Setiap makhluk hidup memiliki alat pernapasan yang berbeda-beda baik yang hidup didarat maupun diair bahkan yang bisa hidup didua tempat sekaligus, salah satunya Katak. Katak merupakan spesies amfibi yang dapat hidup didua tempat. Katak memiliki sistem pernapasan yang sangat istimewa dan tidak ada dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Untuk lebih jelasnya, simak Sistem Pernapasan pada Katak dan penjelasan fungsi organnya.

Katak adalah hewan amfibi pemakan serangga yang dapat hidup didarat dan didaratan, dengan kulit licin, warna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, dengan kaki belakang lebih panjang, serta pandai melompat dan berenang. Katak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya, mulai dari telur yang kemudian menjadi berudu, yang hidup dalam air, kemudian tumbuh menjadi katak dewasa, yang hidup lebih banyak di darat. Perubahan pola hidup katak menyebabkan sistem pernapasan yang berbeda pada saat menjadi berudu maupun setelah menjadi katak dewasa.

Pada saat masih berudu, sistem pernapasan berudu masih menggunakan insang sehingga berudu cenderung lebih banyak hidup di air, dan ketika sudah dewasa sistem pernapasan berudu akan berubah.

Setelah dewasa, sistem pernapasan katak berubah menjadi paru-paru. Hal ini dikarenakan saat menjadi berudu katak sudah memiliki insang eksternal yang dimana insang tersebut sudah ada sejak katak masih kecil atau pada saat masih menjadi berudu. Pada saat dewasa insang eksternal tersebut berubah menjadi paru-paru setalah umur 12 hari atau 2 mingguan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini organ-organ pada pernapasan katak.

Organ Pernapasan pada Katak

1. Insang

Setelah telur dibuahi oleh sel sperma kata, selanjutnya akan berkembang hingga menjadi berudu. Berudu hidup di air, karena itulah pernapasan berudu dibantu oleh insang eksternal. Insang berada dibelakang kepala dan memiliki beberapa pasang insang. Insang pada berudu juga dilengkapi dengan kapiler darah yang berfungsi mengambil oksigen terlarut melalui proses difusi. Namun setelah berudu dewasa dan menjadi katak, insang akan menghilang seiring terjadinya metamorfosis.

2. Kulit

Katak memiliki kulit tipis yang selalu lembab dengan air dan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar lendir (mocous glands), dan dilapisan bawah kulit terdapat banyak kapiler-kapiler darah. Inilah yang membuat oksigen dari luar akan mudah berdifusi ke dalam tubuh. Proses ini juga yang membantu katak dalam proses pernapasan saat berenang atau pada fase istirahat didarat.

3. Jalur pernapasan (respiratory tract)

Sebelum masuk ke paru-paru, udara terlebih dahulu masuk jalur pernapasan melalui lubang hidung eksternal, lubang hidung internal, rongga mulut (rongga bucco-faring), glotis (jalan masuk ke paru-paru), laring-trakea, bronkus, sampai menuju paru-paru katak.

4. Paru-paru

Katak memiliki paru-paru yang lebih sederhana dibandingkan dengan manusia. Meskipun lebih sederhana, fungsi paru-paru tetaplah sama. Pada katak, paru-paru berbentuk bulat telur, sepasang, dindingnya tipis, elastis, dan memiliki lipatan membentuk alveolus. Dalam alveolus ada banyak kapiler darah yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran udara (oksigen dengan karbon dioksida) yang terjadi secara difusi ketika katak berada di darat.

Mekanisme Pernapasan Katak

1. Pernapasan Katak melalui Insang

Pada dasarnya mekanisme fungsi kerja insang sama pada setiap organisme lain yang bernapas dengan insang. Pada berudu, insang eksternal pada katak berupa lembaran kulit halus yang memiliki banyak pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler berperan dalam pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

2. Pernapasan Katak melalui Kulit

Saat berada didalam air, katak bernapas melalui kulit. Saat berada didarat kulit katak yang tipis membuat katak menghasilkan banyak lendir yang berguna untuk menjaga kelembapan dan memudahkan gas oksigen masuk dalam darah dengan berdifusi melalui kulit.

3. Pernapasan bukal (buccal respiration)

Pernapasan bukal menggunakan rongga bukal yang ada dibagian rongga mulut. Dibagian ini memiliki lapisan mukosa yang terdapat di kapiler darah yang memudahkan oksigen masuk kedalam darah.

Pada pernapasan ini, katak menggerakkan lantai mulutnya secara ritmik, mulut selalu dalam keadaan tertutup, sedangkan glotis dapat terbuka atau tertutup.

Saat rongga bukal turun, udara akan masuk melalui lubang hidung (nares) dan masuk dalam rongga bukal sehingga udara akan berdifusi (oksigen dan karbon dioksida). Saat rongga bukal terangkat, maka udara yang mengandung karbon dioksida akan keluar melalui jalur yang sama pula.

Proses pernapasan bukal ini membantuk menggembungkan paru-paru katak yang terjadi proses udara masuk ke dan keluar dari paru-paru sehingga juga membantu proses inspirasi di paru-paru.

4. Pernapasan Katak melalui paru-paru

Berikut ini mekanisme pernapasan melalui paru-paru:

Inspirasi : Mulut dan glotis tertutup – lubang hidung terbuka – otot sternohyal berkontraksi – rongga bukal diturunkan sehingga meningkatkan volume rongga tersebut – udara masuk melalui hidung – glotis terbuka – lubang hidung tertutup – otot petrohyal berkontraksi – rongga bukal terangkat (mengembang) – udara masuk ke paru-paru melalui glotis (paru-paru mengembang) – glotis tertutup – terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida (kapiler darah yang terdapat di alveolus) di paru-paru.

Ekspirasi : Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru – glotis terbuka – lubang hidung tertutup – paru-paru dan otot perut berkontraksi – udara tertekan keluar dari paru-paru (paru-paru mengempis) – udara kembali mengisi rongga bukal – volume rongga bukal bertambah (mengembang) – glotis tertutup kembali – lubang hidung terbuka – rongga bukal naik (mengempis) – udara keluar melalui hidung.

Saat terjadi proses mekanisme pernapasan paru-paru, terjadi pula pernapasan bukal (buccal respiration) karena kedua mekanisme ini saling berkaitan.

Itulah informasi yang diberikan tentang Sistem Pernapasan pada Katak. Terimakasih, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.