Jenis Pranata Sosial – Pengertian pranata sosial (sosial institutions) adalah sebuah tatanan dalam bertingkah laku yang dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan khusus yang berkaitan dengan aktivitas sosial masyarakat.
Institusi sosial atau pranata sosial ini juga diartikan sebagai sistem norma atau seperangkat norma yang berkaitan pada pemuasan segala kebutuhan khusus aktivitas masyarakat.
Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli
Menurut Koentjaraningrat
Pengertian pranata sosial adalah suatu pola tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pengertian pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk meraih tujuan atau kegiatan yang dianggap penting oleh masyarakat.
Menurut Mac Iver dan Page
Pengertian pranata sosial adalah mekanisme yang dibuat untuk menata hubungan antarmanusia yang bergerombol dalam masyarakat.
Menurut Joseph S, Rucek dan Roland L. Waren
Pengertian pranata sosial adalah pola yang berstatus tetap guna mencukupi segala kebutuhan manusia yang hadir dari kebiasaan dengan memperoleh kesepakatan dan cara yang telah tidak disangkal lagi untuk mencukupi rencana kesejahteraan masyarakat dan menciptakan sebuah struktur.
Menurut Alvin L. Berrtrand
Pengertian pranata sosial adalah kumpulan norma sosial (struktur kemasyarakatan) yang sudah dibuat untuk menjalankan peran masyarakat.
Menurut Herkovits
Pranata sosial merupakan bentuk dari respon yang dirumuskan dan ditata dari berbagai keperluan hidup.
Menurut Hetzler
Pengertian pranata sosial adalah sebuah rancangan yang rumit dan sikap yang berkaitan dengan pengaturan ikatan ditengah masyarakat yang tidak bisa dibantah, yang muncuul akibat pemenuhan kebutuhan elementer individual, kebutuhan sosial yang wajib atau tercukupi tujuan sosial yang penting.
Karakteristik Pranata Sosial
Karakteristik atau ciri pranata sosial, antara lain:
- Adanya kekebalan dengan tingkat tertentu.
- Adanya satu atau beberapa tujuan yang akan dicapai.
- Adanya suatu tradisi baik itu tradisi yang tertulis ataupun tradisi yang tidak tertulis.
- Adanya ciri khas berupa lambang atau simbol.
- Dan lainnya.
Fungsi Pranata Sosial
Berikut ini beberapa fungsi pranata sosial, antara lain:
- Melindungi keutuhan dalam masyarakat.
- Bertindak sebagai social control atau pengendali sosial.
- Memberikan arahan kepada masyarakat.
Sedangkan fungsi pranata sosial dalam masyarakat menurut Soerjono Soekanto (1970), antara lain:
- Memberikan dasar bagi masyarakat mengenai bagaimana cara berkelakuan atau berbuat sesuatu guna segala kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi.
- Melindungi masyarakat dari disintegrasi atau ancaman perpecahan.
- Memberi pedoman dalam pelaksanaan social control atau pengendalian soial.
Tujuan Pranata Sosial
Secara umum, tujuan pelaksanaan pranata sosial antara lain:
- Agar segala kebutuhan manusia tertata dan tercukupi dengan baik.
- Agar kehidupan manusia bisa tertata dengan baik, tanpa halangan juga sesuai dengan segala kaidah atau aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Ada 8 (delapan) tujuan pranata sosial menurut Koentjaraningrat antara lain:
- Untuk mencukupi segala kebutuhan sosial dan kekerabatan (kinship atau domestic institutions), seperti pernikahan, perceraian, saling membantu antar kerabat dan lain sebagainya.
- Untuk mencukupi economic institutions manusia seperti mata pencaharian, menghasilkan, menimbun dan menyalurkan harta benda. Contohnya seperti pertanian, perkebunan, perusahaan, koperasi dan lain sebagainya.
- Untuk mencukupi educational institutions manusia, yaitu kebutuhan akan pengetahuan dan pendidikan mulai dari pendidikan masyakat, taman kanak-kanak, sekolah menengah, universitas, tempat kursus dan lain sebagainya.
- Untuk mencukupi aesthetic and recreational institutions, yaitu kebutuhan untuk mengungkapkan kein dahan dan rekreasi. Contohnya seperti seni lukis, seni suara, seni musik dan lain sebagainya.
- Untuk mencukupi religius institutions, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan tuhan. Contohnya seperti berdoa.
- Untuk mencukupi political institutions manusia yaitu kebutuhan untuk menata kehidupan mereka yang berkelompok dan bernegara. Contohnya seperti demokrasi, pemerintahan dan lainnya.
- Untuk memelihara somatic institutions atau kebutuhan jasmani yang dibutuhkan manusia seperti perawatan kesehatan, perawatan kecantikan dan lain sebagainya.
Klasifikasi Pranata Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat beberapa jenis pranata sosial, antara lain:
Pranata Keluarga, merupakan suatu tatanan aturan atau nilai yang dibuat untuk menata semua kegiatan anggota keluarga dalam lingkungannya. Wilayah berlakunya jenis pranata sosial ini tidak hanya lingkungan keluarga tetapi lingkungan kerabat juga.
Pranata Agama, merupakan pranata yang memberikan arahan dan menata kehidupan manusia yang berhubungan dengan kepercayaan pada tuhan mulai dari ajaran, kewajiban, anjuran dan juga larangan yang mengikat umat beragama.
Pranata Pendidikan, merupakan sistem yang muncul akibat interaksi yang terjadi dari beragam faktor yang membentuk kesadaran diri dan kesadaran lingkungan sehingganya rasa percaya pada lingkunga akan terwujud.
Pranata Ekonomi, merupakan suatu kaidah yang berfungsi mengatur segala tata kelakuan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat agar terpenuhi segala kebutuhan akan barang dan jasa.
Pranata Politik, merupakan aturan yang diberlakukan untuk menjaga ketertiban, melerai perselisihan dan menetapkan pimpinan yang berkarisma. Ruang lingkup pranata ini mencakup lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, instansi militer dan juga partai politik yang ada.
Itulah informasi yang diberikan tentang Pengertian Pranata Sosial. Terimakasih, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.