Pengertian Karangan, Ciri, Jenis, Langkah dan Contohnya

Contoh Karangan – Karangan merupakan karya tulis hasil kegiatan yang bertujuan untuk menyatakan gagasan dan mengutarakannya lewat bahasa tulis agar bisa dipahami pembaca.

Karangan juga diartikan sebagai karya tulis yang dibuat pembuat karangan (pengarang) untuk menyampaikan pikiran juga gagasan yang dimilikinya dalam satu kesatuan yang utuh. Lebih singkatnya, karangan adalah rangkaian hasil ungkapan pikiran juga perasaan yang utarakan dalam bentuk tulisan.

Setiap karangan dirangkai bersumber pada tema tertentu yang lebih dulu  ditentukan pembuat karangan dan setiap paragraf dari karangan yang dibuat saling berkaitan dan memuat gagasan utama juga gagasan penjelas.

Pengertian Karangan Menurut Para Ahli

Menurut Sirait, dkk (1985:1)
Pengertian karangan adalah setiap tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas di kelas.

Menurut Widyamartaya (1990)
Mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh pembuat karangan.

Menurut Keraf (1994:2)
Pengertian karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.

Menurut Gie (1995:17)
Pengertian karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Menurut Ahmadi (1990:1)
Pengertian karangan adalah rangkaian kata-kata atau kalimat.

Karakteristik Karangan

Ciri atau karakteristik karangan, diantaranya:

  • Jelas dan bisa dengan mudah dipahami oleh pembaca.
  • Mempunyai kesatuan yang baik, maksudnya tiap kalimat penjelasnya rasional dan menyokong pemikiran utama dari paragraf.
  • Mempunyai organisasi yang baik, maksudnya tiap kalimat tersusun dengan sistematis dan rasional.
  • Ekonomis atau Efisien, hal ini diperlukan para pembaca agar lebih mudah mendapatkan isi karangan yang sebenarnya.
  • Bahasa yang digunakan mudah dicerna dan dimengerti oleh para pembaca.

Komponen Karangan

Berikut  komponen atau unsur penyusun sebuah karangan diantaranya yaitu:

  • Ide atau Gagasan, yaitu pikiran atau pemahaman penulis yang nantinya akan dibubuhkan dalam bentuk tulisan.
  • Tatanan, yaitu penyusunan pendapat  dan pemikiran sipengarang mematuhi aturan, asas  juga teknik dalam penulisan.
  • Tuturan, yaitu pembeberan  ide bentuk tertentu sehingga pembaca dapat mengerti isi karangan tersebut.
  • Wahana, yaitu pengantar gagasan yang berupa bahasa tulis yang berkaitan dengan kosa kata, gramatika dan retorika.

Macam Macam Karangan

Ada 2 jenis karangan dilihat dari sifat karangannya, diantaranya yaitu:

Pengertian karangan Fiksi, ialah jenis karangan yang dibuat bersumber dari khayalan penulis.

Pengertian karangan Nonfiksi, ialah jenis karangan yang dibuat atas fakta/kejadian nyata atau sungguh terjadi.

Ada 5 jenis karangan apabila dilihat dari bentuk dan tujuannya,  diantaranya yaitu:

Karangan Deskripsi, ialah karangan yang menggambarkan sesuatu sehingga  seakan-akan pembaca dapat menilik atau merasa objek tersebut.

Berikut ini ciri atau karakteristik karangan ini , antara lain:

  • Mendeskripsikan sesuatu hal.
  • Memberi  persepsi pada pembaca mengenai suatu hal yang digambarkan.
  • Sang penulis karangan selalu bersikap rasional.

Karangan Narasi, ialah karangan yang mendeskripsikan mengenai suatu hal atau kejadian, sehingga pembaca seakan-akan mengalami kejadian atau peristiwa yang diceritakan penulis.

Berikut ini ciri atau karakteristik karangan narasi, diantaranya yaitu:

  • Terdapat tokoh dalam peristiwa dalam karangan tersebut.
  • Dipaparkan secara runtut  mulai dari awal sampai akhir.
  • Memuat runtutan peristiwa atau hal lainnya.

Karangan Eksposisi, ialah karangan yang memuat penjelasan atau memberikan beberapa pengetahuan atau informasi dengan cara yang jelas juga rinci. Karangan memiliki didukung oleh data dan fakta, sehingga informasi yang disampaikan semakin jelas.

Berikut ini ciri atau karakteristik karangan eksposisi, antara lain:

  • Memberi dan membeberkan berita supaya pembaca dapat tahu dan paham dengan informasi yang disampaikan.
  • Menyampaikan informasi mengenai suatu hal pada pembaca berdasarkan fakta.
  • Menyampaikan analisis yang objektif pada fakta.
  • Mengungkapkan proses suatu hal yang terjadi.

Karangan Argumentasi, ialah karangan yang memiliki tujuan menegaskan kebenaran yang membuat pembaca dapat percaya pada kebenaran tersebut. Untuk itu, agar membuat pembaca percaya dengan kebenaran dalam karangan tersebut harus disertai oleh data dan fakta pendukung.

Berikut ini ciri atau karateristik karangan argumentasi, antara lain:

  • Pembaca diyakinkan dengan gagasan/pemikiran sehingga nantinya diakui.
  • Untuk membuktikan gagasan maka karangan argumentasi disertai fengan fakta, data dan kelengkapan lainnya .
  • Gagasan yang diutarakan penulis selalu berusaha memperbaiki  sikap dan persepsi para pembaca.

Karangan Persuasi, ialah karangan yang memiliki tujuan agar pembaca terpengaruh setelah membaca, sehingga pembaca akan melakukan hal yang disebutkan dalam karangan penulis. Untuk membuat pembaca terpengaruh dengan karangan persuasi yang dibuat penulis maka dalam karangan harus disertai data dan fakta yang pendukung.

Berikut ini ciri atau karakteristik karangan persuasi, antara lain:

  • Mengandung rayuan dan sifatnya mengajak melakukan hal sesuai dengan perkataan penulis dalam karangan.
  • Memiliki data dan fakta pendukung kebenaran dari karangan yang dibuat.
  • Menarik perhatian pembaca untuk membaca karangan.

Cara Membuat Karangan

Berikut langkah atau tahapan cara menulis sebuah karangan yang baik dan benar:

  1. Pertama, tentukan dulu inti atau pokok pikiran dari karangan yang nantinya akan dibuat
  2. Kemudian, himpun berbagai ide, data, fakta atau bahan lainnya yang dibutuhkan dalam penulisan  karangan kalian.
  3. Selanjutnya, rangkai  kerangka karangan yang telah disiapkan.
  4. Lalu,  kerangka karangan tersebut dikembangkan menjadi karangan yang sebenarnya.
  5. Setelah itu, silahkan karangan yang telah dibuat diberi  judul.

Contoh Karangan

Perhatikan contoh karangan narasi:

Berlibur ke Pantai

Akhirnya, tiba hari yang ditunggu. Aku dan keluargaku hari ini akan bepergian ke pantai. Aku bangun pagi sekali dan membantu mama menyiapkan segala perlengkapan yang kami butuhkan saat pergi.

Terlebih dahulu, kami semua sarapan pagi sebelum berangkat. Akhirnya kami berangkat sekitar pukul 08.00. Kami berangkat dengan mengendarai mobil miliki ayahku. Ayahmu menyupir dan ibuku duduk di bangku depan dekat ayah, sedangkan aku dan adikku duduk berdua di bangku belakang.

Itulah informasi yang diberikan tentang pengertian karangan. Terimakasih, semoga informasi yang diberikan bermanfaat.